Select Page

Ada baiknya jika Anda lebih suka membeli module rangkaian elektronik siap pakai, juga mengetahui cara kerja rangkaian module tersebut. Salahsatunya adalah modul PWM to Voltage Converter yang sering dipadankan dengan proyek Arduino.

PWM to Voltage Converter Module

Selain memiliki fitur ADC (Analog to Digital Conter), Arduino juga memiliki fitur DAC (Digital to Analog Converter) dengan menggunakan 6 output PWM (Pulse Width Modulation). Untuk merubah output digital PWM diperlukan konverter yakni PWM to Voltage Converter Module. Module dapat merubaha signal PWM menjadi tegangan mulai 0 sampai 5 volt atau 0 sampai 10 Volt, sesuai dengan set level digunakan.

Dengan mengubah sinyal pulsa ke bentuk tegangan, kita bisa melakukan kontrol terhadap rangkaian analog.

Skema PWM to Voltage Converter Module Sederhana

Kita tahu bahwa pada PWM perubahan lebar pulsa tinggi atau High (duty cycle) merepresentasikan tegangan input dari suatu rangkaian PWM. Semakin lebar perioda High pulsa semakin besar nilai konversi ke tegangan.

Sebuah rangkain RC digunakan untuk mengubaha sinyal PWM langsung menjadi teganan output.  Ketika periode pulsa High akan membuat kapasitor charge sehingga tegangan kapasitor naik terus sampai pulsa High berakhir. Perioda selanjutnya adalah rendah atau Low, membuat kapasitor mulai melakukan discharge. Tegangan kapasitor merupakan tegangan output. Perubahan tegangan akan selalu mengikuti perubahan duty cycle pulsa PWM. Sebuah op-amp digunakan sebagai follower menjaga agar tegangan kapasitor tidak cepat drop.